Sesungguhnya
اَللّهُ memiliki sifat kasih sayang kpd hamba2-Nya. Itu sebabnya diutus para
Nabi dan Rasul agar para hamba-Nya tdk tersesat dan jauh dari-Nya. Salah satu
penyebab banyak manusia tersesat adalah karena setan berjanji akan
menggelincirkan dan menyesatkan manusia.
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan
kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah
menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al Baqarah(2):268)
“Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di
antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan
oleh setan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa
lampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” (Ali ‘Imran(3):155)
“yang dilaknati Allah dan setan itu mengatakan:
“Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah
ditentukan (untuk saya), — dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan
akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka
(memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar
memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu
benar-benar mereka merobahnya”. Barang siapa yang menjadikan setan menjadi
pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (An Nisa(4): 118-119)
Bagi
tiap muslim,mesti jujur, ikhlas dan sabar. Jika ketiga sifat tersebut tidak
melekat pd amal yg dilakukan oleh seorang muslim, maka amal2 tsb akan tidak
berarti di mata اَللّهُ dan besar peluangnya tdk diterima. Jujur tidak hanya
pada ucapan, namun merupakan kesuaian antara amal lahiriah dg amal batiniah.
Jujur akan menghilangkan rintangan2 utk menuju اَللّهُ karena jujur penopang
amal2 baik.
Jujur
akan membuat orang selamat dan terbebas dari godaan2 nafsu. Orang yang jujur
ditempatkan bersama Rasul dan Nabi. “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Seorang pedagang yang amanah dan jujur
(kelak di akhirat) berada bersama dengan para nabi, ash-shiddiqin, para
syuhada’, dan orang-orang shalih.” (H.R. At-Tirmidzi)
Maka
siapa saja yg taat kpd اَللّهُ dan rasul-Nya, insya ALLOH akan mendapatkan
kebahagiaan dan ketenangan hidup di dunia dan keselamatan dan kesenangan hidup
di akhirat kelak.
ALLOH
SWT sangat membenci dan melaknat orang2 yg tidak jujur. “Sesungguhnya orang-orang yang
menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang
jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab,
mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat
melaknati,” (Al Baqarah(2):159)
Dan
اَللّهُ juga memerintahkan kita agar selalu dekat dengan orang2 jujur. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).”(At
Taubah(9):119)
Orang
yg jujur merupakan jumlah minoritas dan sesungguhnya tmasuk org2 pilihan
اَللّهُ. Rasululloh SAW menggambarkan kejujuran adalah jalan menuju kebaikan
sehingga layak masuk ke surga.“Hendaklah
kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan
pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika
seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan
dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari
berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan
kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan
berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai
pendusta.” (HR. Muslim no. 2607)
Sesungguhnya
orang yg berdusta akan memudahkan jalan keburukan dan kelak hidupnya akan
berakhir di neraka. Rasululloh SAW juga menyatakan bahwa kejujuran akan
menimbulkan ketenangan hidup. Sementara kedustaan akan membuat hidup gundah
gulana, tidak tenang.“Tinggalkanlah
yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih
menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.” (HR.
Tirmidzi no. 2518 dan Ahmad 1/200)
Kejujuran
ada tingkatannya. Yg paling rendah: sama di waktu sepi dan ramai, selanjutnya
kejujuran di ucapan, dan tertinggi kejujuran di ucapan, hati, dan perilaku.
Orang
yg jujur akan menuai hasil tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak.
0 komentar on Arti sebuah kejujuran :
Posting Komentar
Terima kasih Mas bro n sis atas kunjunganya ke blog kami semoga Allah selalu melindungikita " Bila ada sumur diladang boleh kita menumpang mandi kalau ada umur panjang anda pasti banyak rejeki "