
JAKARTA (Pos Kota) – Badan Intelijen Negara(BIN) akan
memantau jejaring sosial di internet seperti
Twitter dan Facebook. Ini menyusul adanya pemberontakan yang
terjadi di Timur Tengah akibat dipicu oleh jejaring sosial di dunia maya
tersebut.
“Yang membahayakan tentu pasti kita pantau. Yang arahnya teror dan
subversif tentu kita pantau. Datanya kita serahkan ke Menkominfo. Biar
Menkominfo yang menentukan langkahnya. Bukan BIN yang mengambil
langkah,” terang Kepala BIN, Sutanto, saat ditemui di gedung DPR,
Jakarta, Selasa (22/3).
Menurut Sutanto, pihaknya akan memberikan peringatan dini terhadap
instansi terkait Kemenkominfo jika ada unsur berbahaya di jejaring
sosial internet tersebut. “Kalau hukum ke kepolisian, masalah
penyelundupan ke bea cukai. Kita memperkuat supaya departemen terkait
bisa berfungsi lebih kuat. Jejaring sosial itu untuk komunikasi
masyarakat. Kalau dimanfaatkan oleh pihak tertentu akan kita pantau,”
pungkasnya. (prihandoko/B)
