Ramalan Suku Maya


     
SESUAI kalender kuno yang ditemukan dari peninggalan bangsa Maya, diramalkan        pada 21-12-2012 bumi akan dimurnikan alias terjadi kiamat. Selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru. Namun peradaban baru seperti apa, tidak dijelaskan.

Bangsa Maya memang menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub!

Para arkeolog barat percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu, dan cerita-cerita yang bersifat mistik.

Seorang sejarawan Amerika, Dr. Jose Arguelles, mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu. Prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia.
 

Ramalan tersebut, karena dipublikasikan di dunia maya, bahkan dibuat film, menimbulkan pro-kontra. Bahkan tak sedikit yang menilai sebagai suatu kesesatan, karena ramalan tersebut telah mendahului Tuhan Yang Maha Mengetahui.

Mereka yang percaya, ada yang menghubungkan antara kalender maya dan kehancuran yang akan datang. Matahari akan terhubung lurus dengan pusat tata surya pertama kalinya semenjak 26.000 tahun yang lalu, menandai puncak musim dingin. Beberapa orang mengatakan hal ini akan mempengaruhi aliran energi ke bumi, atau karena adanya sunspot dan sunflare yang jumlahnya membengkak, menyebabkan adanya efek terhadap medan magnet bumi.

Dalam literatur Islam, telah jelas, tidak ada yang mengetahui kapan datangnya hari kiamat, kecuali Zat yang Maha Mengetahui, Allah swt.

Rasulullah saw pernah ditanya oleh malaikat Jibril yang datang dalam wujud seorang Arab Badui, beliau ditanya mengenai kapan hari kiamat terjadi. Lantas beliau menjawab, "Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya."

Rasulullah saw tidak mengetahui terjadinya hari kiamat, padahal beliau adalah orang yang paling dekat dengan Allah. Begitu pula malaikat Jibril selaku penyampai wahyu dari Allah juga tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat. Jika Nabi yang paling mulia dan malaikat yang mulia tidak mengetahui tanggal, bulan, dan tahun terjadinya hari kiamat, maka sudah sepantasnya orang selain keduanya tidak mengetahui hal tersebut.

Memang, ramal meramal, memang sudah ada sejak manusia itu ada, dalam berbagai bentuk dan kapasitasnya, hingga sekarang. Bahkan setiap memasuki tahun baru, serita ramalan sering menjadi pembicaraan hangat.

Sebagai persoalan akidah, harga mati, soal kiamat merupakan hak prerogatif Tuhan YME. Namun sebagai produk budaya, ramalan semacam yang diungkap Suku Maya yang didasarkan kepada budaya ilmu falak yang mereka yakini, tentu itu patut kita hargai. Bahkan, bisa jadi, hal itu menjadi bahan renungan atau peringatan bahwa sejatinya kiamat itu ada dan manusia harus siap-siap untuk menghadapinya, dalam arti menyiapkan diri dengan iman dan amal saleh. Wallahu a'lam.

Oleh: ROSYAD ABDULLAH MAJID
           Wartawan HU Galamedia


0 komentar on Ramalan Suku Maya :

Posting Komentar

Terima kasih Mas bro n sis atas kunjunganya ke blog kami semoga Allah selalu melindungikita " Bila ada sumur diladang boleh kita menumpang mandi kalau ada umur panjang anda pasti banyak rejeki "